News Update :
Selamat Datang Di Pesona Rejang Lebong Online. Portal Informasi Rejang Lebong Terlengkap. Media Tepat Untuk Promosi Produk Anda. Untuk Pasang Iklan Hubungi• 085268782988

Sabtu, 07 Januari 2012

Kisah Batu Menangis di Suban Air Panas



WISATA Suban Air Panas yang berada di kabupaten Rejang  Lebong propinsi Bengkulu tak hanya memancarkan aura  keindahan dan kesejukan. Namun lokasi ini juga menyimpan  cerita batu peninggalan yang banyak diyakini mengandung  nilai mistis.

Suban Air Panas berada di jalan lintas Curup-Lubuk Linggau   dengan jarak tempuh sekitar  6 Km dari Kota Curup (Ibu kota  kabupaten Rejang Lebong) atau sekitar 90 Km dari Provinsi Bengkulu. Obyek wisata ini memiliki luas sekitar 30 Ha dan  dibuka untuk umum sejak tanggal 1 Nopember 1967. 

Di sini, terdapat dua buah peningalan Suku Rejang yaitu Batu  Megalitikum dengan lokasi berbeda. Batu pertama terdapat di  bagian bawah. Batu megalitikum di lokasi pertama ini juga  sering disebut dengan "Tri Sakti". Seratus meter dari  lokasi pertama, terdapat pula satu lagi batu megalitikum  yang dikenal dengan nama "batu menangis" atau "Putri  Selangkah"

Pada dokumentasi yang dibuat kolonial Belanda (Tropen  Museum) tahun 1931 terdapat keterangan bahwa batu tersebut  merupakan peninggalan Pasemah. Namun menurut pengelola  Suban Air Panas,  Surya Johan ST keterangan itu tidaklah  benar. Sebab batu megalitikum ini terdapat di daerah suku  Rejang berada. Adalah hal aneh bila orang (suku Pasemah)  yang tak ada di daerah tersebut dikatakan membuat batu  tersebut. Menurutnya, batu Tri Sakti memiliki cerita tentang tiga  orang hebat yakni Sebei Teret, Sebei Tikis dan sebei Bitan  yang hinga kini dipercayai dapat memberikan pertolongan  kepada pengunjung. Bahkan hingga saat ini, masih ada  beberapa warga yang meminta pertolongan denagan membawa  beberapa sesajian ke tempat keramat itu.

Sedangkan Batu Menangis atau sekarang disebut "Putri  Selangkah", konon katanya dulu batu tersebut dijadikan  tempat merenung dan menangis sang putri  yang bernama Gemercik Emas yang tidak mau dijodohkan dengan Putra Gambir  Melang yang merupakan putra Suku Rejang. "Kenapa dikatakan  sekarang ia Putri Selangkah, karena dahulu setiap  putri  tersebut hendak pergi ke arah empat penjuru mata angin baru  selangkah putri itu berjalan, kemudian langsung menghilang  dan telah sampai di tempat tujuan," kata Johan saat ditemui minggu (16/10) kemarin

Diakui Johan, dulu batu itu memang sering mengeluarkan air.  Sebagian warga mempercayai, batu itu merupakan air mata  Putri Selangkah. Hanya saja, saat ini batu itu sudah jarang  mengeluarkan air. "Air Putri Selangkah ini juga diyakini  bisa melancarkan urusan jodoh. Pengunjung biasa mengusapkan  air dari batu itu ke alis mata," kata Johan.

Selain tempat sejarah, lokasi wisata Suban Air Panas juga  memiliki fasilitas seperti tersedianya sumber air panas  yang dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakut kulit  dan penyakit lainnya. Selain itu, di obyek wisata ini juga  terdapat sebuah kolam renang yang cukup luas. Pengunjung di  wisata ini juga dapat menikmati air terjun bercabang dua  dengan ketinggian kurang lebih 90 meter. (sanca)
 
Ingin tahu foto lebih banyak mengenai Batu Menangis, klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Pesona Bumi Pat Petulai Rejang Lebong 2010 -2011 Pesona Bumi 4 Petulai |Tlp 6285268782988 |Design By M latif.